Di sebuah kampung kecil berdiri Masjid Al-Jihad, tempat yang selama puluhan tahun dirawat oleh seorang marbot disabilitas bernama Ustadz Nana, kini berusia 44 tahun. Setiap hari, sejak subuh hingga malam, beliaulah yang membuka masjid, mengumandangkan azan, membersihkan karpet, dan mengurus segala keperluan masjid seorang diri. Hidup jauh dari keluarga dan tinggal serba kekurangan, namun kebaikan Ustadz Nana tak pernah padam.

Setiap sore, lebih dari 30 anak datang mengaji kepadanya. Tanpa menerima bayaran, beliau tekun mengajarkan huruf demi huruf Al-Qur’an. Bahkan, untuk membuat anak-anak tetap semangat, Ustadz Nana sering memberikan hadiah kecil dari kantongnya sendiri.

Untuk menyambung hidup, ia berjualan jajanan anak di depan rumah kontrakannya. Namun seringkali penghasilannya hanya sekitar 20 ribu rupiah, bahkan tak jarang ia tidak makan seharian. Meski begitu, ia tetap berbuat kebaikan dengan memberikan dagangannya kepada anak-anak di sekitar rumah kebaikan yang tidak pernah berhenti meski hidupnya sendiri penuh kekurangan.

Namun musibah datang. Beberapa waktu lalu, hujan deras disertai angin kencang merobohkan toilet dan tempat wudhu Masjid Al-Jihad. Dindingnya retak, atapnya lapuk, dan saluran air tak lagi berfungsi. Jamaah kini terpaksa berwudhu menggunakan ember, karena fasilitas yang ada sudah tak layak pakai. Masjid yang selama ini dijaga dengan sepenuh hati oleh Ustadz Nana, kini ikut merasakan beratnya ujian.

Di saat masjid membutuhkan banyak perbaikan, kondisi kesehatan Ustadz Nana justru semakin memburuk. Hampir 10 bulan terakhir, ia berjuang melawan TB paru, Hepatitis B, batu empedu, serta kelumpuhan sebagian tubuh yang membuat badannya mengecil dan tangannya kaku. Penglihatannya makin rabun, tubuhnya lemah, dan ia kini tinggal di kamar kecil 2×3 meter, di sebuah kontrakan kecil. Jika tidak ada yang memberikan makanan, Ustadz Nana lebih memilih berpuasa daripada meminta.

Sahabat, inilah saatnya kita hadir. Ramadhan sebentar lagi datang, bulan ketika setiap kebaikan dilipatgandakan. Melalui bantuan Anda, kita dapat memperbaiki tempat wudhu Masjid Al-Jihad dan membantu kebutuhan pengobatan serta kehidupan Ustadz Nana.

#SahabatKebaikan, sisihkan sedikit rezeki untuk meringankan beban Ustadz Nana dan menjaga masjid yang ia perjuangkan selama bertahun-tahun.