
Bantu Keluarga Tunanetra Korban Rumah Kebakaran
terkumpul dari target Rp 70.000.000
"Semua habis, Kang... Yang saya punya cuma pakaian di badan, kacamata, tongkat, dan beberapa kerupuk di teras. Itu pun sebagian kerupuknya gosong kena api," ucap Pak Nasir dengan suara pelan, penuh keikhlasan.
Kepanikan, kebingungan, dan kesedihan bercampur jadi satu saat api tiba-tiba melahap rumah Pak Nasir. Bagaimana tidak—ia, istri, dan anak-anaknya semuanya tunanetra. Tak tahu harus menyelamatkan diri dulu, atau menyelamatkan barang berharga. Tapi yang paling menyayat, rumah itu satu-satunya harta yang dimiliki.
Namun di tengah kepedihan, Pak Nasir tetap menggenggam rasa syukur.
“Alhamdulillah Kang… Meski kami semua tak bisa melihat, Allah kirim pertolongan lewat tetangga yang tarik kami keluar. Gak ada satu pun yang terluka,” ucapnya pelan, memeluk istri dan anak-anaknya dengan erat.
Setiap pagi, Pak Nasir kembali menyusuri puing-puing rumahnya. Dengan jemari yang perlahan meraba, ia berharap masih ada sisa harapan yang bisa diselamatkan—walau hanya satu dua barang sederhana.
Di sisinya, Marifat, sang putra, selalu setia menemani. Bersama ayahnya, ia mengais reruntuhan yang kini hanya menyisakan abu hitam dan kenangan.
Sambil menggenggam puing, Marifat berbisik lembut pada ayahnya,
“Gak apa-apa kalau gak ada, Bi. Kerupuk Abi masih selamat, kan? Nanti Rifat bantu jualin. Siapa tahu dari situ kita bisa bangun rumah lagi, beli barang-barang yang baru...”
Mendengar kata-kata polos itu, air mata Pak Nasir tak bisa dibendung. Hatinya teringat pada sebuah janji—janji yang ia ucapkan sebelum semuanya hangus dilalap api. Ia pernah berjanji akan membelikan Marifat mata palsu yang baru.
Seumur hidup, anaknya belum pernah mengganti yang lama. Kini sudah terasa tak nyaman, tapi mereka tak punya pilihan.
Teman-teman kebaikan, aku mau ajak kalian bersama-sama membantu keluarga tunanetra ini agar bisa segera bangkit dari musibah yang menimpa mereka. Yuk kita bantu supaya Marifat bisa beli bola mata baru, dan Bapak bisa membangung lagi rumah untuk keluarganya tinggal jadi tidak perlu menumpang di tetangga lagi!

Bantu Keluarga Tunanetra Korban Rumah Kebakaran
terkumpul dari target Rp 70.000.000