Inilah Kampung Sekeangkrih, RT 3 RW 20, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung. Di sini, bertani dan berkebun mendominasi mata pencarian mereka. Sebuah kehidupan sederhana, yang seringkali hanya cukup untuk makan hari ini. Namun, di balik kesederhanaan itu, ada sebuah kerinduan. Sudah lebih dari lima tahun mereka tak merasakan nikmatnya Qurban.

Seperti Nenek Enih (62 tahun), yang meski di usia tak lagi muda, gigih menghidupi dua keluarga dalam satu rumah. Mak Enah seorang buruh tani yang penghasilannya tak menentu. Ia juga setiap hari mencari suluh untuk memasak dirumahnya.

“Penghasilan Mak ga nentu, apalagi kalau gagal panen, ga dapet apa-apa.” Ujar Mak Enih

“Mak juga kadang nyari rumput buat kasih makan sapi punya orang.” Ujarnya lagi

Mak belum bisa berqurban karena hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membantu merawat cucunya yang masih berusia 5 tahun karena anaknya tinggal bersama di rumah sederhana itu.

Beliau sangat berharap, tahun ini ada Qurban di kampungnya.

“disini sudah 5 tahun tidak ada Qurban karena warganya tidak mampu.” Harapan Mak pengen ada Qurban tahun ini, pengen makan daging bareng keluarga dan sauradara.” Ucap Mak Enih

Sahabat berbagi, mari kita patungan memberikan sedekah daging Qurban di seluruh pelosok Nusantara agar mereka bisa merasakan daging Qurban dan merarayakan Idul Adha dengan memberi Qurban kepada saudara tercinta kita. Jadilah bagian dari gerakan untuk Indonesia. Bantuan sekecil apapun darimu, akan sangat berarti untuk mereka.