
Suami Meninggal! Ibu Jadi Kuli Angkut Pohon Demi 3 Anak
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Seorang ibu jadi kuli panggul? Emang sanggup? BU NENI BUKTINYA!
Dengan tubuh yang setengah mati rasa sejak usia 2 tahun, satu mata dan satu telinga yang sudah tak berfungsi, Bu Neni (43) tetap bekerja memanggul batang kayu, pohon pinus, sampai buah kelapa demi ketiga anaknya yang masih duduk di bangku SD dan SMP.
Sudah lima tahun Bu Neni menjadi orang tua tunggal setelah suaminya meninggal dunia. Sejak itu, ia menanggung semuanya sendirian, mulai dari melunasi hutang almarhum suami semasa hidup sebesar Rp9 juta yang digunakan untuk usaha, sampai mencukupi kebutuhan hidup dan biaya sekolah anak-anaknya.
Sebagai kuli panggul, upah yang ia terima hanya Rp2.000 per meter kayu. Dalam sehari, ia paling kuat membawa 10 batang kayu ukuran 2 meter. Artinya, hanya Rp20.000 yang bisa ia bawa pulang. Kalau sedang tidak ada panggilan kerja, Bu Neni mengamen di pinggir jalan dari pagi sampai sore. Penghasilan dari mengamen pun tak seberapa, sekitar Rp40.000 sampai Rp60.000 per hari, tapi itu tetap ia syukuri.
Mirisnya, rumah Bu Neni belum punya listrik sendiri. Ia terpaksa menumpang ke tetangga dan membayar iuran listrik bulanan sekitar Rp200.000 hingga Rp250.000. Untuk makan pun, sering kali hanya ada nasi dan daun singkong pemberian tetangga. Bahkan biaya ujian sekolah anaknya pun masih menunggak.
Yang paling menyayat hati, anak-anak Bu Neni harus berjalan kaki jauh ke sekolah dan tempat ngaji. Sementara teman-temannya diantar ibunya naik motor. Ketika waktu istirahat, anak-anaknya cuma bisa melihat teman-teman bermain HP, sedangkan mereka belum punya satu pun. Tapi mereka tidak pernah mengeluh, karena mengerti kondisi ibu dan tahu ibunya sudah berjuang sekuat tenaga.
Kini, Bu Neni punya satu harapan sederhana: Punya usaha sendiri.
Agar ia tak perlu lagi bekerja seberat ini. Agar ia bisa punya waktu lebih banyak untuk anak-anak. Dan agar hidup mereka perlahan bisa jadi lebih layak.
#TemanKebaikan, yuk bantu wujudkan mimpi kecil Bu Neni dan ketiga anaknya. Sekecil apa pun bantuanmu, sangat berarti untuk mereka.
Halo #TemanKebaikan !
Lihat dan rasakan kebaikan dari kamu yang #BeneranBerdampak untuk semua di link berikut ini ya:)
https://sajiwafoundation.org/publications/sajiwa-news
Mengapa Sajiwa Foundation?
1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material
2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.
3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.
4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.
5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.
https://sajiwafoundation.org/
Jl. Atlas Raya No.21, Babakan Surabaya, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40281
02220504715
Hubungi kami jika kamu ingin berkolaborasi lebih lanjut ke nomor resmi ini ya :)
085174166464

Suami Meninggal! Ibu Jadi Kuli Angkut Pohon Demi 3 Anak
terkumpul dari target Rp 70.000.000