
Dengan Pandangan Kabur Perjuangan Lansia Penjual Pempek
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Tak semua orang memiliki kemewahan untuk beristirahat di usia senja. Di tengah kesibukan kota yang tak pernah tidur, Abah Edi masih setia mendorong gerobak pempeknya. Di usianya yang sudah 61 tahun, Abah tetap berjuang dari pagi hingga sore, menantang panasnya matahari dan dinginnya hujan. Bukan karena ingin, tapi karena keadaan memaksa untuk terus melangkah.
Banyak orang mungkin mengira, usia tua adalah waktu untuk bersantai bersama keluarga. Namun bagi Abah Edi, kenyataannya jauh dari harapan. Hidup yang serba pas-pasan membuatnya harus tetap bekerja, sementara tubuhnya sudah tak sekuat dulu. Tidak ada pilihan lain selain terus bertahan, meski hati kecilnya ingin beristirahat.
Abah berjualan bukan untuk dirinya sendiri, tapi untuk istrinya yang sedang sakit dan butuh biaya pengobatan. Dalam sehari, penghasilan bersih abah dari jualannya hanya sekitar 15 ribu rupiah. Itupun belum cukup untuk menutup kebutuhan sehari-hari dan kontrakan. Namun cinta dan tanggung jawab membuat Abah tetap tabah menjalani semuanya.
Seringkali kita lupa, bahwa tak semua orang hidup dalam kemudahan. Pendengaran Abah mulai menurun, penglihatannya pun kabur. Bahkan ia pernah jatuh ke selokan saat mendorong gerobaknya karena lelah. Tapi Abah tidak pernah menjadikan itu alasan untuk menyerah. Ia tetap bangkit, tetap berjalan, tetap percaya bahwa hari esok bisa jadi lebih baik.
Jika pempeknya tak habis terjual, Abah mengolah sisa dagangannya menjadi kerupuk agar tetap bisa jadi pemasukan. Hidup telah mengajari Abah untuk tidak membuang apapun yang bisa dimanfaatkan. Meski tak banyak yang tahu, kisah Abah adalah salah satu potret perjuangan di tengah kerasnya hidup. Di saat dunia terus melaju, Abah tetap bertahan dengan segala keterbatasan yang ia punya.
#TemanBerbagi, perjuangan dan semangat Abah di usianya yang sudah 61 tahun patut menjadi contoh untuk kita semua. Kondisi yang sudah lemah dan renta bukan sebuah halangan bagi Abah untuk tetap berjuang mencari nafkah. Jika ada modal, Abah ingin memperbaiki gerobaknya dan untuk modal usaha tambahan agar bisa terus menafkahi keluarganya dengan baik. Yuk bantu sejahterakan Abah Edi dan lansia lainnya

Dengan Pandangan Kabur Perjuangan Lansia Penjual Pempek
terkumpul dari target Rp 20.000.000