Kebahagiaan pasti akan muncul dihati para orang tua diwaktu sang buah hati yang ditunggu selama 9 bulan lahir kedunia, namun tidak untuk ayah Filri dan bunda Mulyati, kelahiran anak ke-2 mereka, Azmi (3 tahun) hanya memberi kebahagiaan 3 bulan dan akhirnya dik Azmi divonis meningitis oleh dokter.

Sempat di rawat beberapa bulan hingga kondisi Azmi benar-benar lumpuh, ayah dan bunda Azmi membawa dik Azmi tanpa senyum bahkan tanpa tangisan layaknya bayi yang sehat, hanya tubuh Azmi yang sesekali merengut tanda menahan sakit ditubuhnya.

Sebelumnya ayah Firli bekerja disebuah pabrik, nahas sang ayah menjadi korban PHK dan harus bergonta ganti pekerjaan hingga kini menjadi tenaga pencuci motor di Sukabumi Kota dengan gaji yang tidak besar membuat BPJS nya pun menunggak dan tidak bisa menjalani pengobatan.

“Gajinya 200rb seminggu, paling besar 300rb gimana rame nya. belum bisa memenuhi kebutuhan Azmi tapi sedikitnya untuk bubur, popok, dan susu murah kami paksakan” ucap Bunda Mulyati

“Pulang bawa uang besoknya udah pergi lagi kerja nanti seminggu pulang lagi, kadang pulang cuma anter uang pergi lagi.” lanjutnya

Karena kondisi ekonomi yang teramat sulit sang ayah hanya pulang seminggu sekali karena jarak yang cukup jauh dari kontrakan tempat mereka tinggal, memaksa sang ibu merawat dik Azmi seorang diri ditemani doa sang ayah ditempat ia mencari nafkah untuk keluarga dan sakitnya dik Azmi.

Kebutuhan dik Azmi selain bubur, susu formula, dan popok, Azmi juga diharuskan kontrol berobat dan terapi dengan biaya 900rb lebih. Sayang BPJS menunggak karena penghasilan ayah yang tidak mencukupi. 

Sahabat berbagi, Azmi harus kontrol untuk pengobatannya dan masih banyak  keperluannya yang belum terpeuhi. Mari bantu perjuangan ayah Firli rawat Azmi dengan menyisihkan rezeki yang kita miliki.