3 bulan lalu, sebuah musibah menimpa Pak Marpy, seorang driver Ojol yang menjadi tulang punggung keluarga kecilnya. Pagi buta itu Pak Marpy hendak mengambil wuduh untuk sholat shubuh di rumahnya, Kampung Kaum Sari, Bantarjati, Bogor Utara. Ia terpleset di kamar mandi hingga kepalanya terbentur closet cukup keras, setelah itu tubuhnya hanya tergeletak tanpa ada gerakan sama sekali.

Istrinya yang saat itu sedang mengandung dengan umur 3 bulan meminta tolong kepada tetangga setelah mendengar benturan keras dan melihat suaminya hanya tergeletak. Warga datang menolong dan membawa Pak Marpy yang masih belum bergerak ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor. Hasil pemeriksaan menunjukkan ia mengalami stroke ringan dan harus dilakukan operasi agar dapat pulih.

Setelah operasi dilakukan, dokter mengharuskan Pak Marpy menjalani terapi dan kontrol setiap pekannya sekali. Biaya untuk terapi dan kontrol dan terapi dapat ditanggung oleh BPJS, namun tidak termasuk obat dan hal-hal lain di luar itu. Ditambah dengan sejak musibah 3 bulan lalu itu Pak Marpy tidak bisa melanjutkan pekerjaannya sebagai driver sehingga tidak ada penghasilan sama sekali untuk keluarganya.

Sampai saat ini kebutuhan sehari-hari Pak Marpy dibantu oleh tetangga-tetangganya. Anak pertama Pak Marpy terpaksa mengurungkan niatnya untuk bersekolah karena keterbatasan biaya. Belum lagi kandungan istrinya yang sudah memasuki bulan keenam.

#SahabatBerbagi, mari kita hadirkan kebahagiaan untuk keluarga Pak Marpy dengan membantu Pak Marpy sembuh dari penyakitnya dan bisa kembali bekerja seperti biasanya.