Seluruh saudaranya sakit lumpuh layu pada seluruh tubuhnya (Parkinson), mak rupi’ah (57 tahun) sudah menghabiskan hampir seluruh hidupnya mengurusi dan tak bisa bekerja karena usia dan kondisi kesehatannya.

 

Enam bersaudara; Yayah (64), Patimah (62), Rupi’ah (59), Salamah (54), Saepudin (51), dan juga Omo (49). Mereka sakit parkinson dengan tingkat keparahan yang berbeda. Dua kakak tertuanya lumpuh total sehingga hanya terbaring di tempat tidurnya dan saudara lainnya berusaha saling membantu untuk menjalankan aktivitas sehari-hari semampunya karena terhambat penyakitnya dengan anggota tubuh yang gemetar tak terkendali.

 

Mak Rupi’ah adalah yang paling ringan sakitnya dan ia sudah menghabiskan hampir seluruh hidupnya mengurusi saudara-saudaranya dengan tanpa memiliki pekerjaan dan penghasilan yang tak jelas. 

Mak Rupi’ah pernah berusaha mencari penghasilan tapi usahanya gagal karena tidak ada yang mau mempekerjakan mak Rupi’ah lantaran badannya terus bergetar tak terkendali.

“Kadang capek.. Kok badan makin kaku dan gemeter terus.. Mau tidur aja susah, apalagi kerja cari uang,” ujar Nek Rupiah

 

Kini Mak Rupi’ah dan saudara-saudaranya hidup seadanya tanpa penghasilan, hanya mengandalkan bantuan pemerintah dan saudara jauh. Tanpa pengobatan rutin, tanpa penghasilan, hidup jauh dari kata layak bahkan tanpa kepastian apakah hari itu mereka masih bisa makan atau tidak.