
Sering Hilang Dagangan Menjadi Kisah Pilu Mak Romlah
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Siapa yang menyangka, di usia 98 tahun, Mak Romlah masih harus berjualan di pinggir jalan? Tubuhnya yang sudah renta tetap ia paksa untuk duduk dari pagi hingga malam menjajakan tisu dan minuman sachet. Usia 98 bukan alasan baginya untuk berpangku tangan.
Bukan hanya sepinya pembeli, tapi banyak yang mengambil barang tanpa membayar. Bahkan tak jarang barang dagangannya hilang begitu saja. “Mak Ikhlas, mau bayar atau engga juga gak apa-apa, semua yang Mak punya ini titipan Allah.” katanya pelan sambil merapikan barang dagangan yang tinggal separuh. Sungguh, hati Mak lebih luas dari jalanan tempatnya duduk.
Selepas subuh, ketika sebagian orang masih menarik selimut, Mak sudah bersiap dengan dagangannya. Ia duduk di trotoar hingga petang, kadang bahkan sampai gelap. “Kalau hari cerah, Mak betah duduk lama. Tapi kalau hujan, Mak ngumpet di bawah plastik atau payung rusak ini” ucapnya bercanda, meski jelas tampak raut lelah di wajahnya. Namun semangatnya tak pernah redup.
Di pinggir jalan kota yang ramai, di antara deru kendaraan dan langkah orang-orang yang berlalu begitu saja. Meski kadang diabaikan, Mak tetap tersenyum pada siapa saja. “Mak gak nyalahin siapa-siapa. Rezeki udah diatur Allah. Kalau laku syukur, kalau enggak ya Mak bawa pulang lagi,” ujarnya ringan, menunjukkan kedewasaan dalam kesederhanaan. Tak Jarang Mak kalau ada waktu senggang pun mak selalu menyisihkan waktu untuk baca Al-Qur’an.
Mengapa Mak masih bertahan dengan dagangan sederhana itu? Karena hanya itu yang bisa ia lakukan untuk bertahan hidup. “Mak pengen umroh. Tapi uangnya selalu kepakai buat makan dan beli barang dagangan,” katanya sambil menatap langit. Bagaimana Mak bisa terus kuat di tengah semua ini? Ia percaya, selama masih ada napas, selalu ada harapan. Dan selama masih ada orang baik, Mak yakin, takdir baik juga akan datang.
#TemanBerbagi, Mak Romlah menjadi teladan bagi kita semua karena telah mengajarkan kepada kita semua bahwa untuk terus bisa berbagi walaupun kita berada dalam kesulitan. Di usianya yang kini sudah menginjak 92 tahun, Mak belum bisa merasakan kesejahteraan dan ketenangan di hari tuanya. Yuk bantu sejahterakan Mak Romlah dengan patungan bareng-bareng!!

Sering Hilang Dagangan Menjadi Kisah Pilu Mak Romlah
terkumpul dari target Rp 20.000.000