Sharing Happiness
  • Donasi
  • Zakat
    • Zakat Penghasilan
    • Zakat Perdagangan
    • Zakat Emas
    • Zakat Simpanan
  • Infaq
  • Wakaf
Masuk atau Daftar
Pemberitahuan
  • Lihat semua
  • Lihat Semuanya
  • Lihat semua
Home
Donasi
Zakat
Infaq
Wakaf
Masuk
Pusat Bantuan
Tentang Kami
Keringat Kakek Penjual Bonteng Keliling - 22999

Keringat Kakek Penjual Bonteng Keliling

Rp 0
terkumpul dari target Rp 60.000.000
0% tercapai 82 hari lagi
Lentera Pijar Kebaikan
 Share DONASI
Bantu sebarkan via :
SHARES
  • Detail
  • Info Terbaru
  • Donatur
  • Fundraiser

Di sebuah sudut kota yang sederhana, tinggallah seorang lelaki paruh baya bernama Abah Koswara, berusia 69 tahun. Ia hidup bersama istrinya dan cucunya yang cukup banyak, semua masih harus ia biayai sekolah dan kebutuhan hidup sehari-hari. Rumah mereka terbilang sangat sederhana. Namun meski hidup penuh keterbatasan, Abah Koswara dan keluarganya selalu berusaha menjalani hari dengan rasa syukur.

Sudah 4 tahun lamanya Abah Koswara menekuni pekerjaan yang ia jalani sekarang berjualan timun titipan dari orang lain. Setiap pack berisi 3-4 buah timun, dijual dengan harga Rp3.000. Itulah harapan kecilnya setiap hari, berkeliling menjajakan sayuran segar itu dengan sepeda tua yang rangkanya mulai rapuh dimakan usia, sama seperti tulang-tulangnya yang kian menua.

Penghasilannya tak seberapa. Rp25.000 per hari adalah angka yang paling sering ia dapatkan bahkan itu pun tak selalu pasti. Hari ini bisa terjual, besok bisa tidak ada satu pun yang laku. Kadang, jika si pemasok tak punya barang untuk dititipkan, Abah hanya bisa duduk di depan rumah, menatap kosong ke jalan, merasakan waktu berjalan pelan tanpa pendapatan sepeser pun. Namun ia tetap mencoba tersenyum di depan keluarganya, seolah semuanya baik-baik saja.

Padahal, dulu Abah Koswara pernah bekerja sebagai pegawai bangunan di kota. Ia kuat, sehat, dan mampu menopang keluarganya dengan lebih layak. Tapi usia memaksanya berhenti. Kini, ia hanya berjualan kecil-kecilan demi mempertahankan kehidupan keluarga yang ia cintai.

Setiap pagi, setelah menuntaskan salat subuh, Abah Koswara mulai menyiapkan dagangan. Ia menata pack timun ke dalam keranjang sepeda. Berat? Tentu saja. Tapi ia tak pernah mengeluh. Ia kayuh sepedanya menyusuri jalanan perkotaan, berharap ada pembeli yang iba atau sekadar butuh timun untuk masakan hari itu.

Di tengah terik matahari dan derasnya hujan, Abah tetap mengayuh. Dan tubuhnya sering kali memberontak. Sakit kepala, pusing, bahkan pingsan pernah ia alami ketika sedang berjualan. Pernah suatu ketika, ia terjatuh di jalan raya dan hampir tertabrak mobil. Orang-orang segera menolongnya, membawanya ke dokter agar bisa pulih kembali. Meski begitu, setelah merasa sedikit lebih baik, Abah kembali lagi berkeliling menjual timun karena bila ia istirahat, keluarga tak bisa makan.

“Kamu jangan khawatir ya, Bah. Kita kuat karena Abah kuat,” ujar istrinya suatu malam, sambil memijit pundak suaminya yang kelelahan.

Kalimat itu menjadi kekuatan bagi Abah Koswara.

Meski hidup terasa begitu berat, Abah Koswara punya satu harapan besar dalam hatinya:

Ia ingin punya usaha sendiri.

Tanpa harus menjual barang orang lain.

Tanpa harus bergantung pada titipan yang belum tentu ada setiap hari.

Ia ingin punya penghasilan yang layak, agar anak-anaknya bisa terus sekolah, agar dapur mereka tetap mengepul, agar ia bisa merasakan tenang di masa tuanya.


Bukan kekayaan yang ia kejar, bukan pula kemewahan.

Yang ia inginkan hanyalah kesempatan.

Kesempatan untuk berdiri dengan usaha sendiri, dan menghidupi keluarganya tanpa harus merasa takut akan hari esok.

Kisah Abah Koswara adalah kisah nyata perjuangan seorang ayah.

Yang meski lelah, tetap melangkah.

Yang meski sakit, tetap bertahan.

Yang meski hidup tak ramah, ia masih percaya akan keajaiban Tuhan.


Semoga suatu hari nanti, usaha yang diimpikan Abah Koswara benar-benar terwujud.

Agar ia bisa melihat senyum anak-anaknya tumbuh seiring dengan harapan baru bagi mereka semua.

Aamiin. 🤲





Disclaimer: dana yang terkumpul akan di gunakan oleh Abah Koswara untuk kebutuhan sehari-hari,modal usaha,dan untuk mendukung penerima manfaat lainya di bawah naungan YAYASAN LENTERA PIJAR KEBAIKAN











Disclaimer : SharingHappiness.org tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Campaign ini belum memiliki info terbaru
Campaign ini belum memiliki Donatur

DONASI SEKARANG
Galang Dana sebagai Fundraiser

Jadi Fundraiser

Keringat Kakek Penjual Bonteng Keliling

Kp.pameutingan, Rt 002 Rw 008 Desa. Malakasari, Kec. Baleendah
Lentera Pijar Kebaikan
Rp 0
terkumpul dari target Rp 60.000.000
0% tercapai 82 hari lagi
Bantu sebarkan via :
SHARES
Bantu campaign ini dengan menjadi Fundraiser
Jadi Fundraiser
Campaign ini mencurigakan? Laporkan
Mau galang dana online seperti ini? Gratis!
Embed Code
<iframe src="https://devel.sharinghappiness.org/embed/lpkbantuabahkoswara" frameborder="0" width="100%" height="300"> </iframe>

Selamat campaignmu sudah live dan siap menerima donasi

Ajak teman dan keluarga untuk berdonasi dengan membagikan link dibawah ini

Copy

atau share via

facebook whatsapp

SharingHappiness.org

  • Syarat & Ketentuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Tim Kami

Donasi

  • Cara Donasi
  • FAQ

Program

  • Galang Dana
  • Campaign
  • Zakat

Yayasan Berbagi Bahagia

Jl. Jati Indah V No. 5 RT 10 RW 11
Kel. Gumuruh, Kec. Batununggal,
Kota Bandung, Jawa Barat 40275

SH Logo
© 2015-2025, Sharing Happiness All Reserved