
Bantu Kakek Pembuat Sapu Lidi Rawat 2 Cucu Terlantar
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Di usia 61 tahun, Kakek Amin harus berjuang keras untuk bertahan hidup bersama cucu-cucunya yang masih kecil yaitu Dimas (5) dan Dafa (2 tahun).
Pilunya kedua cucunya terlantar, orang tuanya pergi entah kemana meninggalkan anaknya begitu saja.
Kini, kakek lah yang harus menjadi pengganti ayah dan ibu bagi mereka.
Untuk bertahan, kakek harus berjalan kaki sejauh 20 km ke hutan untuk mengambil daun nipah. Untuk itu harus menyebrangi sungai dulu, kemudian di potong-potong menjadi sapu lidi.
Kakek sebenarnya ga tega harus bawa cucunya yang paling kecil ke hutan, tapi dirumah ga ada yang bisa menjaga. Penuh resiko memang tapi, kakek harus bekerja, padahal upah yang didapatkan kakek pun tidak seberapa, hanya Rp. 1,500 per kilo.
"Memang gak seberapa upah nya nak, tapi kakek harus kerja. 2 cucu kakek itu harus sekolah dan bisa makan”
Meski seringnya kakek hanya mampu memberi kedua cucunya nasi dan mie instan saja.
Saat ini kakek memiliki penyakit rematik dan kulit akibat berenang di air yang keruh. Tapi, kakek tidak pernah menyerah demi cucunya hidup layak.
Bantu kakek dengan donasi mu akan disalurkan berupa :
1. Kebutuhan Bahan Pokok
2. Santunan Uang Tunai
3. Kebutuhan Lain-Lainnya
#PejuangKebaikan, kakek Amin berharap adanya bantuan biaya hidup untuk membantu mereka bisa hidup layak. Yuk ulurkan tanganmu bahagiakan kakek dan 2 cucunya.
Disclaimer :
Fundraising ini merupakan bagian dari penggalangan dana Rumah Yatim. Kelebihan donasi yang terhimpun akan disalurkan ke penerima manfaat program-program Rumah Yatim lainnya.
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin ( 082127020826 )

Bantu Kakek Pembuat Sapu Lidi Rawat 2 Cucu Terlantar
terkumpul dari target Rp 50.000.000