
bantu bu warsini rawat anaknya
terkumpul dari target Rp 60.000.000
10 Tahun Mengidap Hidrosefalus, Tangannya Kini Kaku, sedangkan orang tua hanya bekerja merawat kambing orang. EMANG BOLEH SEKUAT INI, DEK????
Arjuna (10 tahun), kepalanya kian membesar sejak usia 1 tahun. Ukuran kepala anaknya ini membuat Orang Tua Arjuna khawatir bukan kepalang!
Sudah sangat khawatir, Bu Warsini (59 tahun) bersama sang suami membawa anaknya ke dokter. Dan ternyata kepala Danik membesar karena ada gumpalan cairan di sekitar otak anaknya. Atau dikenal dengan Hidrosefalus.

Setiap hari, Arjuna hanya bisa berbaring di kasur tipis yang lembab, menatap kosong ke langit-langit rumah yang reyot. Kadang ada tikus lewat, bahkan nyamuk menggigit tubuh lemah Arjuna membuatnya menangis pelan. Bahkan Tangisnya sering pecah menahan rasa sakit di kepalanya, namun hanya pelukan Bu Warsini yang sanggup menenangkannya. Hati ibu mana yang tidak terkoyak melihat kondisi anaknya yang seperti itu? tapi apa dayanya??

Bu Warsini dan suaminya tak pernah menyerah, meski hidup mereka begitu berat. Suaminya yang sudah renta membantu semampunya, sementara Bu Warsini memikul beban paling besar: merawat Arjuna sepanjang hari.
Di sela waktunya, Bu Warsini tetap harus bekerja — memungut rumput di pinggir sawah, bahkan memelihara kambing milik tetangga demi mendapatkan upah tak seberapa. Semua ia lakukan agar Arjuna tidak kelaparan, meski seringkali ia sendiri menahan sakit di tubuhnya yang ringkih.

Rumah mereka jauh dari kata layak. Genteng bocor, dinding lapuk, dan berlantaikan tanah.
Setiap hari, Bu Warsini menahan air mata. Sering ia berfikir, “bagaimana jika esok Arjuna kejang parah?” Mereka tak punya uang untuk membawa ke rumah sakit, bahkan sekadar membeli obat pun sulit
Kadang, ia menatap suaminya, lalu mereka sama-sama terdiam.
Tidak ada kata.
Hanya tatapan penuh kegelisahan.
“Kalau kami pergi duluan, siapa yang akan menjaga Arjuna?”
Pertanyaan ini terus menghantui mereka berdua.
Arjuna butuh nutrisi, butuh pengobatan rutin, butuh terapi, agar rasa sakit di kepalanya tidak semakin menyiksa. Namun semua itu hanya mimpi bagi keluarga Bu Warsini, yang bahkan untuk makan sehari-hari saja harus berhutang pada tetangga.
Sahabat, bisakah kita membayangkan betapa beratnya beban mereka?
Bisakah kita menutup mata membiarkan Arjuna berjuang menahan rasa sakit setiap harinya tanpa adanya asupa gizi yang memadai, tanpa pengobatan yang rutin dan tanpa tempat tinggal yang layak??
Hari ini, mungkin bisa jadi jawaban dari doa dan tangis Bu Warsini.
Kita bisa hadir membawa harapan: makanan sehat, pengobatan dan gizi untuk Arjuna, serta perbaikan rumah sederhana agar Arjuna tidak lagi hidup dalam penderitaan.
bantu bu warsini rawat anaknya
terkumpul dari target Rp 60.000.000
