Meisya (13) seorang anak yatim disabilitas, yang memiliki kreatifitas membuat bunga kawat bulu yang ia jual untuk biaya hidup sehari2 & untuk pengobatan diri nya dan sang ibu yang sedang sakit batu ginjal. 

Sejak berusia satu tahun, Mesya mengalami kecelakaan yang membuat kaki dan tulang punggung nya bengkok hingga sulit berjalan. Namun, di balik tubuh mungil dan langkahnya yang terbatas, tersimpan semangat besar yang tak pernah padam.

Setelah sang ayah meninggal dunia, Mesya kini tinggal bersama ibu dan adiknya di sebuah rumah sangat sederhana, hanya terdapat 1 ruangan serba guna dan kamar mandi. Di ruang kecil itulah mereka berteduh, beristirahat, dan menata mimpi di tengah kenyataan yang berat.

Sang ibu pun tak lagi sehat. Ia mengidap penyakit batu ginjal yang sering membuat tubuhnya lemah. Namun, penyakit itu tak menghalangi ibu untuk tetap berjuang mendampingi Mesya, baik di rumah maupun saat ia harus berangkat ke sekolah yang jaraknya cukup jauh. Dengan segala keterbatasan, mereka kerap berganti angkutan umum demi Mesya tetap bisa belajar.

Di sela waktu, Mesya membuat kerajinan bunga dari bahan sederhana. Semua ia pelajari secara otodidak melalui video tutorial di YouTube. Dengan telaten, ia merangkai bunga satu per satu menggunakan tangannya yang mungil, bunga yang bukan sekadar hiasan, tapi lambang dari perjuangan dan kasih sayang.

Setiap tangkai bunga dijual dengan harga Rp15.000. Uang hasil penjualannya ia gunakan untuk membantu kebutuhan sehari-hari, bahkan untuk biaya pengobatan ibunya. Kadang hanya tiga bunga yang terjual, kadang tak ada sama sekali. Namun, Mesya tak pernah berhenti membuatnya. Ia percaya, setiap usaha yang dilakukan dengan hati, pasti bermakna.

Mesya mungkin memiliki keterbatasan fisik, tapi hatinya seluas langit. Ia tidak menyerah pada keadaan, ia justru menumbuhkan harapan dari hal-hal kecil yang bisa ia lakukan.

Bagi Mesya, setiap bunga yang ia hasilkan adalah doa, doa agar ibunya sembuh, agar hidup mereka sedikit lebih ringan, dan agar dunia tahu bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi. 🌷

*“Bunga-bunga ini tumbuh dari cinta, bukan dari tanah, tapi dari ketulusan hati seorang anak kecil yang tak pernah berhenti berjuang.”*

#Temenbaik, Yuk bantu perjuangan Meisya agar tetap sekolah dan bisa menabung untuk dia dan ibunya berobat. Klik Donasi Sekarang