Krisis Kemanusiaan Palestina Darurat Kelaparan
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Dengan Fidyah Kita Hentikan Kelaparan di Palestina
Selamatkan Anak-Anak Gaza Dari Kelaparan
Ayo, Salurkan Fidyah Anda untuk Gaza!
KAPAN WAKTU UNTUK MEMBAYARKAN FIDYAH?
- Seseorang dapat membayar fidyah, pada hari itu juga ketika dia tidak melaksanakan puasa atau diakhirkan sampai hari terakhir bulan Ramadhan, sebagaimana dilakukan oleh sahabat Anas bin Malik ketika beliau telah berada di usia senja. Lihat Irwa’ Al-Ghalil, 4:21-22 dengan sanad yang sahih.
- Para ulama berbeda pendapat tentang masalah bolehkah mempercepat pembayaran fidyah ataukah tidak untuk yang sudah tua renta atau yang menderita sakit menahun yang sulit diharapkan sembuhnya. Tentang hal ini Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa sepakat ulama madzhab Syafii menyatakan tidak bolehnya mempercepat pembayaran fidyah sebelum masuk Ramadhan.
- Adapun mempercepat pembayaran fidyah setelah terbit fajar Shubuh setiap harinya dibolehkan.
- Mempercepat pembayaran fidyah sebelum masuk fajar Shubuh di bulan Ramadhan juga masih diperbolehkan. Pendapat ini dipilih oleh Ad-Darimi kata Imam Nawawi.
- Berarti tidak masalah memajukan fidyah untuk satu hari saja, tidak untuk dua hari atau lebih. Inilah pendapat madzhab Syafii. Imam Al-Khatib Asy-Syirbini mengatakan, “Tidak dibolehkan untuk wanita hamil dan menyusui memajukan fidyah dua hari atau lebih dari waktu berpuasa. Sebagaimana tidak boleh memajukan zakat untuk dua tahun. Namun, kalau memajukan fidyah untuk hari itu dibayar pada hari tersebut atau pada malamnya, seperti itu dibolehkan.” (Mughni Al-Muhtaj, 2:176)
- Waktu akhir penunaian fidyah tidak dibatasi. Fidyah tidak mesti ditunaikan pada bulan Ramadhan, bisa pula ditunaikan bakda Ramadhan. Ayat yang menyariatkan fidyah (QS. Al-Baqarah: 184) tidaklah menetapkan waktu tertentu sebagai batasan. Fidyah ditunaikan sesuai kelapangan, walau ditunda beberapa tahun.
Kapan Batasan Waktu Bayar Fidyah?
Jika merujuk pada poin ke-6, maka fidyah bisa dibayarkan setelah Ramadhan seperti saat ini.
CARA MENGHITUNG FIDYAH
Besaran fidyah yang perlu dibayarkan minimal sebesar 1 mud, atau setara dengan 3/4 liter makanan pokok. Ada pula ulama yang mengatakan, besaran fidyah sebanyak 2 mud atau setara 1,5 kg makanan pokok.
Ada pula yang mengatakan sebanyak 1 sha atau setara dengan 2,75 liter makanan pokok. Namun, lebih baik membayarnya dengan memberikan makan orang miskin cukup untuk sehari makan (3x sehari) dengan porsi yang cukup mengenyangkan.
Jadi, fidyah disesuaikan dengan harga satu porsi makanan yang standar yang berlaku dan untuk nominal fidyah di Rumah Zakat Rp50.000 untuk memberikan makan mustahik dalam sehari, lengkap dengan lauk.
Sejak Oktober 2023, lebih dari 1 tahun warga Gaza hidup dalam kondisi memprihatinkan akibat konflik bersenjata yang berkepanjangan. Mereka kehilangan akses ke:
- Makanan dan air bersih
- Listrik dan kebutuhan pokok
- Layanan kesehatan yang memadai
Memasuki musim dingin, kondisi mereka semakin sulit. Kelaparan dan penyakit mengancam hidup jutaan jiwa, termasuk anak-anak dan lansia.
Rumah Zakat akan menyalurkan fidyah yang Anda bayarkan dalam bentuk makanan siap santap, lengkap dengan lauk-pauk, untuk membantu mereka yang kelaparan di Gaza. Hanya dengan Rp50.000, Anda sudah dapat menyediakan 3 makan bagi mereka yang membutuhkan.
Setiap donasi fidyah Anda akan menjadi secercah harapan bagi saudara kita di Gaza khususnya anak-anak. Tidak hanya membantu mereka bertahan hidup, tetapi juga membawa keberkahan dalam hidup Anda.
Sepuluh pakar PBB mengungkapkan fakta mengerikan: Israel terlibat dalam kampanye kelaparan yang ditargetkan terhadap warga Palestina. Mereka menyatakan ini sebagai bentuk kekerasan genosida yang disengaja. Anak-anak di Gaza menderita kelaparan ekstrem, dengan banyak yang telah meninggal dunia akibat malnutrisi akut. Ini bukan hanya krisis kemanusiaan, tetapi kejahatan terhadap kemanusiaan.
Dampak yang Menghancurkan: Malnutrisi di Kalangan Anak-anak
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut malnutrisi di Gaza sebagai "sangat ekstrem." Anak-anak Gaza menghadapi masa depan yang suram, dengan angka kekurangan gizi yang sangat tinggi. Ini bukan hanya soal kelaparan, tetapi juga dampak fisiologis jangka panjang yang merusak generasi mendatang.
Komunitas internasional harus segera mengambil tindakan untuk mengakhiri pengepungan Gaza dan memastikan distribusi bantuan kemanusiaan yang efektif. Ini termasuk membuka akses penuh di perbatasan dan memastikan bantuan pangan yang layak sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Kita harus berdiri bersama warga Gaza, memperjuangkan hak mereka untuk hidup dengan martabat. Krisis ini bukan hanya tentang Palestina, tetapi tentang kemanusiaan kita. Dengan menyuarakan kebenaran dan mendorong tindakan nyata, kita bisa membantu mengakhiri penderitaan ini.
Dari Abdullah bin Umar ra, berkata Rasulullah SAW bersabda, "Seorang Muslim saudara terhadap sesama Muslim, tidak menganiayanya dan tidak akan dibiarkan dianiaya orang lain. Dan siapa yang menyampaikan hajat saudaranya, maka Allah akan menyampaikan hajatnya. Dan siapa yang melapangkan kesusahan seorang muslim, maka Allah akan melapangkan kesukarannya di hari qiyamat, dan siapa yang menutupi aurat seorang muslim maka Allah akan menutupinya di hari qiyamat. (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Mari kita bergandengan tangan dalam kampanye global untuk menghentikan kelaparan di Gaza. Bagikan informasi ini, hubungi perwakilan pemerintah Anda, dan dukung organisasi kemanusiaan yang bekerja di lapangan. Bersama, kita bisa membuat perbedaan nyata.
#SobatZakat, Rumah Zakat akan menyalurkan fidyah yang terkumpul untuk warga di Gaza Palestina yang saat ini sedang membutuhkan bantuan. Bencana kelaparan akut melanda bahkan mereka terpaksa memakan rumput dan pakan hewan hingga meminum air kotor demi bertahan. Hal ini membahayakan kesehatan dan parahnya bisa sebabkan kematian. dengan cara:
Klik "DONASI SEKARANG"
Krisis Kemanusiaan Palestina Darurat Kelaparan
terkumpul dari target Rp 100.000.000