Di tengah jalanan yang panas, Kedua tangan yang hanya beralaskan sendal jepit dan kedua kaki yang hanya memakai kaos kaki. Bu suliyah penjual gorengan setiap hari merangkak menawarkan dagangan nya dari kampung ke kampung.

Tinggal sendiri di kontrakan se petak dan seadanya, Bu Suliyah 59 Tahun terkena sakit setrok yang membuat setengah badan nya lumpuh. Namun dengan begitu Bu Suliyah tidak pernah sedikit pun ingin menyerah, bu suliyah menyambung hidup dengan berjualan gorengan keliling setiap pagi sampai sore dari kampung ke kampung.

Setiap pagi Bu Suliyah mulai menyiapkan dagangan nya untuk ia jajakan keliling sampai sore hari, entah kenapa setiap hari Bu Suliyah sudah berjalan puluhan kilo meter namun kerap kali dagangan nya tak laku sehingga lebih sering Bu Suliyah membagikan nya ke tetangganya. Mungkin karena melihat berjalan saya merangkak orang-orang pada jijik tak mau membeli dagangan saya, ucap Bu Suliyah dengan lirih.

Seiring berjalan nya waktu, lutut bu suliyah sudah tidak terasa karena memang selama ini di buat tumpuhan badan nya ketika tiap kali berjalan merangkak untuk nya berjualan keliling. 

Pantang mengemis, itulah prinsipnya. Meskipun dengan kondisi fisik yang sudah tidak normal lagi Bu Suliyah dengan tekad yang kuat dan bekerja keras setiap hari berjuang seperti orang lainnya untuk menyambung hidup tanpa belas kasihan dari siapapun.

Dan tak lupa bu suliyah selalu berdoa meminta pertolongan, semoga selalu di beri kekuatan dan rezeki yang cukup untuk nya.  Karena Bu Suliyah percaya setiap orang pasti ada rezeki nya masing-masing, (Ucap Bu Suliyah).

#OrangBaik, Bu Suliyah ingin mempunyai kios sendiri untuk berjualan. Agar bu suliyah kedepan nya tak berjalan jauh lagi, Bu Suliyah tak pernah meminta-minta karena itu kita lah yang harus mengulurkan tangan untuknya.