Bu Aisyah, wanita berusia 74 tahun yang telah mengabdikan dirinya selama 54 tahun sebagai pengajar agama. Meskipun usianya sudah tua, semangatnya dalam mengajar anak-anak mengaji tetap menyala terang.

 

 

Tujuan utama Bu Aisyah adalah memberikan ilmu agama kepada anak-anak di desa tersebut. Penghasilannya hanya berasal dari infaq yang diberikan oleh anak-anak yang dia ajar, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk terus mengajar.

 

Keinginan kuat Bu Aisyah untuk mencerdaskan anak bangsa melalui ajaran agama merupakan tugas yang sangat mulia. Semangat yang ditunjukkan oleh para muridnya menjadi sumber kekuatan baginya, mendorongnya untuk terus berjuang tanpa kenal lelah, meskipun dalam kondisi apapun.

 

Namun, di tengah kesibukannya mengajar, Bu Aisyah juga memiliki tanggung jawab sebagai ibu bagi Safa, anaknya yang mengalami keterbelakangan mental. Meskipun harus menghadapi keterbatasan ini, Bu Aisyah dan keluarganya tetap berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan Safa, yang berbeda dari anak-anak pada umumnya.

 

Melihat perjuangan yang luar biasa dari Bu Aisyah, mari kita bersama-sama memberikan dukungan kepada para guru ngaji agar semangat mereka terus berkobar dalam mengajarkan baca tulis Al-Quran kepada generasi penerus bangsa.