
Bantu Abah Ikin Merawat Cucunya yang ABK
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Jangan takut, cu. Kakek nggak bakal ninggalin kamu..” ucap Abah Ikin
Di usianya yang sudah mencapai 73 tahun, Abah Ikin masih harus berjualan pisang berkeliling kampung, berharap bisa mendapatkan sesuap nasi. Ia melakukannya demi istri dan cucunya yang sangat ia cintai.
Namun, di balik keteguhan hati Abah Ikin, ada kekhawatiran yang selalu menghantuinya. “Bagaimana kalau saya semakin tua dan nggak bisa lagi merawat cucu saya?” ujar Abah dengan penuh kecemasan.
Cucunya, Leha, terlahir dengan kondisi medis yang membuat bagian kepalanya lembek, tanpa tempurung sejak usia 4 tahun. Kondisi ini membuat Abah Ikin semakin khawatir akan masa depan cucunya jika ia tidak lagi bisa menjaganya.
Setiap hari, Abah Ikin berjalan sejauh 5-6 km berkeliling kampung menjual pisang, berharap jualannya laku agar ia bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sayangnya, penghasilan dari jualan pisangnya hanya sekitar 10.000 rupiah per hari—jumlah yang sangat kecil untuk kebutuhan sehari-hari.
Abah Ikin tidak pernah berjalan sendiri. Setiap kali ia berjualan, cucunya selalu ada di sisi menemani. Meskipun begitu, Abah Ikin tetap tak pernah berhenti berdoa. "Sejak dulu saya ingin bawa anak saya berobat, tapi nggak ada uangnya. Jadi saya cuma bisa berdoa, semoga saya dikasih umur panjang supaya bisa terus merawat cucu saya.." ucapnya dengan penuh haru.
Namun, Abah Ikin pun tidak dalam keadaan sehat. Ia menderita penyakit varises yang membuatnya kesulitan berjalan jauh. Saat rasa sakit kumat, ia merasa seperti ditusuk jarum, namun ia tetap melanjutkan perjuangannya demi cucu tercinta.
#ParaPenderma, Abah Ikin adalah salah satu dari ribuan lansia dan keluarga dhuafa yang membutuhkan bantuan kita bersama. Mari kita bantu mereka, agar mereka tidak perlu lagi hidup dalam kekhawatiran dan bisa merasakan sedikit kebahagiaan di usia senja.

Bantu Abah Ikin Merawat Cucunya yang ABK
terkumpul dari target Rp 70.000.000