
Beri Harapan Baru Pejuang Nafkah di Usia Senja
terkumpul dari target Rp 50.000.000
"Disaat orang seusianya sudah menikmati masa tuanya, tapi Abah malah harus berjalan tertatih di bawah terik matahari demi sesuap nasi."
Usianya kini sudah 83 tahun, namun Abah tetap berkeliling menjajakan aksesoris kecil menyusuri jalan belasan kilometer setiap harinya. “Kumaha deui jang, Upami abah teu icalan, abah sareung kulawargi teu tiasa emam” tuturnya. Ditemani sang istri di rumah sederhana, Abah menjadi satu-satunya tumpuan hidup keluarga kecilnya.
Jika laku, keuntungan yang bisa abah dapat hanya dari 10ribu rupiah, Abah tetap bersyukur. “Emam nasi sareung gorengan oge tos cekap abah mah, nu penting mah tiasa emam" ucap abah penuh ketabahan. Di usianya yang rentan, Abah harus menahan sakit akibat asam urat yang dideritanya bertahun-tahun. Setiap langkah kecilnya diiringi rasa nyeri di kaki dan pinggang, namun ia memilih bertahan, mengutamakan perut kosong keluarganya daripada rasa sakit di tubuhnya.
Tidak ada pilihan lain, abah harus terus berjalan, terus berjualan, agar dapur kecil di rumahnya tetap mengepul. Tak jarang, Abah harus beristirahat lama di tepi jalan karena kakinya tak lagi kuat menopang tubuh ringkihnya.

Beri Harapan Baru Pejuang Nafkah di Usia Senja
terkumpul dari target Rp 50.000.000