
Panggul Puluhan Kilo Buku Demi Keluarga di Kampung
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Kadang semangat seseorang tak bisa diukur dari kuatnya fisik, tapi dari besar cintanya. Begitulah kira-kira gambaran perjuangan Abah Dadang, pria 63 tahun yang sudah empat tahun ini menjajakan buku keliling. “Abah udah tua begini masih kerja karena masih ada anak sekolah” ucapnya sambil tersenyum kecil. Di usia senja nya, Abah tetap memilih berkeliling demi harapan yang tak pernah padam.
Kalau kita lihat sekilas, mungkin tak banyak yang menyangka beban hidup Abah sebesar itu. Merantau dari Garut, Abah kini tinggal di kontrakan bersama rekannya sesama pejuang nasib. Setiap hari, ia harus menyisihkan 10 ribu rupiah hanya untuk biaya kos. “Kadang hasil jualan gak seberapa, paling banyak bawa uang 25rb pun disisihkan untuk kos dan makan cuman 2x. itu juga dengan yang ada saja” kata Abah. Untung dari berjualan buku pun paling besar hanya 25 ribu rupiah per hari itu kalau sedang laku.
Kalau pagi datang, bukan waktunya Abah untuk bersantai seperti kebanyakan orang seusianya. Mulai pukul 06.30, Abah sudah siap memanggul lebih dari 10 kilogram buku dan berjalan sejauh 3 kilometer. Kadang dagangannya laku, kadang hanya menatap orang lalu lalang tanpa membeli. “Abah sekarang gak kuat jalan jauh, tapi ya... seadanya aja” katanya pelan.
Tak semua hari berakhir manis, tapi Abah tak pernah kehilangan alasan untuk bersyukur. Dagangannya hanya laku 4 sampai 5 buku sehari, bahkan sering kali tak satupun terjual. “Kalau gak laku, Abah pulang lagi. paling untuk makan hari itu harus ngutang dulu” ucap Abah sambil memandang kosong. Tapi semangatnya tak surut ia tahu ada anak di kampung yang menantikan biaya sekolah dari ayahnya.
Di tengah semua itu, tubuh Abah kini perlahan menurun. Ia mengidap sakit prostat yang belum pernah diperiksakan karena tak punya biaya. “Abah tahan-tahan aja, belum sempat ke dokter. Yang penting anak Abah bisa lanjut sekolah di kampung” tuturnya. Meski kondisi makin rapuh, hati Abah tetap kokoh. Karena bagi Abah, berjualan bukan sekedar pekerjaan—melainkan bentuk cinta yang tak pernah selesai.
#TemanBerbagi Abah yang sudah lansia ini sangat memiliki semangat yang cukup tinggi. terbukti dari Abah yang sudah renta tapi tetap keliling menjemput rezekinya. Harapan besar Abah, Abah ingin memiliki modal usaha yang cukup untuk menambah jualan nya. Yuk kita wujudkan impian Abah Dadang ini agar lebih semangat lagi menjalani hidupnya.

Panggul Puluhan Kilo Buku Demi Keluarga di Kampung
terkumpul dari target Rp 20.000.000