Muhammad Rizki, biasa dipanggil Rizki. Anak berusia 17 tahun ini sudah tidak memiliki Ayah. Rizki tinggal bersama adik dan Ibunya di Dusun XI Jl. Solo Desa Suka Maju Kec. Tanjung Tiram Kab. Batu Bara Prov. Sumatra Utara.

Setahun yang lalu tepatnya semenjak sang ayah meninggal dunia, Rizki diuji oleh Allah. Yang mana ia terkena infeksi TB Paru. Sehingga membuat Rizki hanya bisa terbaring lemah dengan kondisi yang memprihatinkan. Bahkan sampai saat ini masuk pada masa kritis.

Untuk kebutuhan sehari harinya Rizki dibantu oleh saudara saudara ayah dan ibunya. Ibunya kini sudah tidak bekerja, semenjak mengetahui anak satu-satunya terkena penyakit TB Paru. Waktu dan pikirannya tercurahkan kepada sang anak.

Rizki sudah pernah berulang kali dibawa ke Medan untuk konsultasi dan pengobatan disana. Namun dikarenakan keterbatasan ekonomi, Ibu Rizki kesulitan untuk biaya akomodasi. Akhirnya Rizki tak mampu untuk bisa pulang pergi ke Medan untuk bisa check up.

Ditambah lagi Rizki membutuhkan makanan yang bergizi untuk bisa menambah energi dan memulihkan kondisinya. Akan tetapi karena kondisi ekonomi Rizki dan Ibu membuat hal ini terasa sulit bagi mereka.

"Bu, kapan Rizki bisa sekolah lagi? Rizki udah banyak ketinggalan pelajaran.."

Kesedihan melanda sang Ibu mendengar pertanyaan anaknya. Rizki sudah berulang kali merasa putus asa untuk bisa sembuh. Rizki ingin sekali kembali bersekolah, meski hanya pakai kursi roda. Tapi karena keadaan penyakitnya ini bisa menular, menyebabkan hal itu terasa tidak mungkin bagi Rizki.

Rizki membutuhkan biaya akomodasi dan pengobatan TB Parunya, serta membantu sang Ibu untuk bisa terus semangat menjaga rizki agar lekas sembuh.

Yuk bantu Rizki untuk sembuh! berikan bantuan terbaikmu. Klik "DONASI SEKARANG"