"semenjak anak meninggal, bapak berdua sama ibu berusaha menyambung hidup. Saya sudah sangat malu sama tetangga karena sering minta buat makan sehari-hari.."

Jawab Pak Dahlan dengan lirih ketika aku menanyakan keadaannya sekarang.

Beliau adalah Pak Dahlan, berusia 74 tahun, berusaha untuk sang istri tercinta, Ibu Maryati yang berumur 77 tahun. Hidup berdua mencari rezeki untuk menyambung hidup karena sang anak satu satunya yang menjadi tulang punggung, sudah meninggal hampir sepuluh tahun.

Pak Dahlan dahulu adalah seorang pencari kayu bakar, namun seiring waktu berjalan, usia Pak Dahlan yang tak lagi muda dan tak sekuat dahulu, membuatnya berhenti menjadi pencari kayu bakar.

Pak Dahlan tidak pernah mengeluh mengurus sang istri yang kini sering sakit-sakitan dan bahkan sudah tidak bisa melihat.

Rumah Pak Dahlan berlokasi di Kp. Loskulalet RT 07 RW 07 Desa Margamekar Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat.

Aku melihat rumah Pak Dahlan kumuh, dan tak terurus. Mataku tertuju dibagian depan rumah Pak Dahlan, terdapat kandang ayam. Kandang ayam yang disebut Pak Dahlan itu sebagai mata pencahariannya. Ternak ayam katanya.

Rasanya hati ini tak tega, Pak Dahlan bercerita bahwa ayamnya telah banyak yang mati dan kini jumlahnya tinggal sedikit.

"Kalau mau dijual cuman sedikit dan harus nunggu besar, jadi ga cukup (buat sehari-hari)"

Kadang Pak Dahlan berdua bersama sang istri, terpaksa meminta kepada tetangga hanya untuk sekedar meminta makan. Dan Pak Dahlan pun sudah sangat malu karena sering meminta kepada tetangga.

Pak Dahlan berharap ternak ayamnya bisa lebih besar, lebih banyak ayam untuk dijual yang tentu akan menambah penghasilannya.

Yuk wujudkan mimpi Pak Dahlan! Gerakan kebaikan kita bersama dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik.

Klik "DONASI SEKARANG" Hadirkan kebahagiaan untuk Pak Dahlan dan keluarga.

 

Disclaimer : Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk modal usaha ternak ayam Pak Dahlan dan Penerima Manfaat lansia lain yang membutuhkan.