Muhammad Andrianto usianya menginjak 20 tahun, dari usia 7 tahun ia harus menerima cobaan berat ini. Selama 13 tahun dari pagi sampai pagi lagi ia tidak pernah merasakan hangatnya sinar matahari juga indahnya bintang.

Waktu demi waktu ia habiskan dengan meringkuk kaku di dalam ruangan kamarnya. Jika lapar, Andrianto hanya bisa mengeluarkan erangan sebagai pertanda, apalah daya tak mampu berbicara.

Setiap sore dengan di bantu ke dua adik perempuan dan ibundanya, bu Poniwati mengangkat Andrianto ke kamar mandi untuk dimandikan menggunakan air hangat. Bahkan ketika Andrian harus buang air (besar maupun kecil) ibu beserta adik-adiknya harus kembali membopongnya.

Ayah Andrianto sendiri saat ini sedanga merantau ke Pulau Dewata demi mengejar nafkah untuk keluarga. Penghasilan Pak Darmo tak lain ayah Andrianto terbilang sangat minim karenak beliau bekerja sebagai kuli bangunan serabutan.

Penghasilan pak Darmo perharinya hanya mencapai Rp70 ribu, itupun harus ia bagi untuk keperluan Andrian dan biaya sekolah anaknya yang lain. Sebetulnya Pak Darmo dan Bu Poni memiliki 4 orang anak, anak tertua mereka telah berumah tangga dan tinggal berjauhan.

Jadi saat ini hanya ada 3 perempuan hebat yang setia merawat Andrian setiap harinya di rumah. Mereka saat ini tinggal di Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, kecamatan Tegalsari, Banyuwangi.

Betapa berat ujian yang keluarga ini hadapi, walau begitu Andrian adalah remaja yang kuat, ia menjalani hari-harinya dengan penuh kesabaran dan ketabahan. Keluarganya pun selalu ikhlas menerima segala ujian demi ujian.

Mungkin sebagian orang menganggap Adrian adalah bocah kurus kering tak berdaya, namun bagi keluarga ia adalah sosok mutiara indah nan mahal yang harus terus dijaga, dirawat dengan penuh kasih sayang.

Mari sahabat salurkan donasi terbaik sahabat untuk keluarga luar biasa ini melalui Sharing Happiness. Bersama bantu ringankan ujian Andrian beserta keluarga dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki untuk mereka.

Jadilah agent kebaikan yang senantiasa menebar kebermanfaatan tanpa henti, seperti akar yang selalu memberikan segalanya meski kadang pohon, daun dan buah tak pernah melihatnya. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia bersama Sharing Happiness!!!