
Kanker Usus Mengancam Nyawa Bantu Penjual Belut Sembuh
terkumpul dari target Rp 50.000.000
"Dede sayang mama, walaupun rasanya sakit dan sulit untuk bertahan tapi dede akan terus berjuang sembuh", harap cemas terujar oleh remaja kurus serta pucat itu.
Ragam kesakitan terus Imas Susilawati (18) rasakan semenjak 1 tahun terakhir didiagnosa Kanker Usus. Tubuhnya yang dulu tegar seperti remaja lain kini kurus kering tersisa tulang akibat deru penyakit yang terus menyerang. Empat kali kemoterapi membuatnya kehilangan rambut dan tak kuat untuk sekedar berdiri serta melangkahkan kaki. Begitupun dengan kantong kolostromi yang menjadi saksi ketidakberdayaan Imas dalam manjalani hari.
Meski begitu, senyum perjuangan senantiasa ia simpulkan untuk menegarkan hati malaikat baik yang satu-satunya ia miliki, yaitu sang Ibu, Bu Atikah. Dari berjuta alasan Imas berjuang hidup, Ibunda nya lah alasan utama ia melawan penyakit ganas tersebut.
Bu Atikah (48) dengan tegar walau porak terus memperjuangkan kesembuhan putri bungsunya itu. Sehari-hari, beliau berjualan belut dan terkadang membawa Imas bersamanya karena tak ada sanak yang menemani di rumah. Tak jauh jarak yang dapat Bu Atikah tempuh untuk berjualan karena terkadang harus membawa anaknya yang duduk di kursi roda. Dengan sabar, Bu Atikah menempuh 3-4 kilometer untuk memperjuangkan pendapatan paling besar 20ribu rupiah.
Walau tak banyak yang bisa mereka hasilkan, setidaknya masih ada harapan mengumpulkan biaya untuk Imas berobat. Kekuatan cinta antara ibu dan anak menjadi alasan mereka bertahan dan saling menguatkan satu sama lain. Terlalu sesak menjalani penderitaan yang ada, namun akan lebih sesak bagi Bu Atikah jika harus kehilangan Imas yang sangat beliau sayangi.
Saat ini, masih banyak alur pengobatan yang harus Imas jalani, salah satunya kemoterapi. Nyaring harapannya untuk sembuh, sehingga segala sesak dan kesakitan terus ia lawan dengan keras hati. Bila tidak segera diobati, nyawa Imas terancam tidak terselamatkan. Hal itu menjadi ketakutan paling dalam bagi Imas dan Ibunya.
"Semoga ada jalan terbaik buat aku biar bisa terus berobat, sembuh dan sekolah lagi.. Mau balas perjuangan dan kasih sayang Ibu dengan sembuh juga sukses", harapan besar terlontar dari tubuh yang dicambuk berulang kali oleh penderitaan. Kesembuhan, menjadi tujuan segala bentuk perjuangan yang dilakukan.
Insan Baik, kita tidak pernah tahu sisa waktu dan tenaga yang dimiliki Imas bertahan. Namun, tekad Imas untuk sembuh dan perjuangan sang Ibu menjadi alasan kuat mereka untuk senantiasa saling menopang. Bersama, mari sembuhkan Imas dengan tindakan sederhana untuk sesama.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk operasional pengobatan Imas dan modal usaha bagi Ibunya. Sebagian donasi juga akan disalurkan untuk penerima manfaaf lain di bawah naungan Amal Baik Insani.

Kanker Usus Mengancam Nyawa Bantu Penjual Belut Sembuh
terkumpul dari target Rp 50.000.000